Selasa, 11 September 2012

Kini aku memahami mengapa wanita berbeda dengan laki-laki...

Aku buat postingan ini karena aku baru mengalami hal yang istemewa, yang mebuatu bisa berfikir sampai sejauh ini.

Sebelum aku menceritakan kejadianku tadi, aku ingin mengisahkan diriku sendiri.

Aku dikenal diluar sebagai sesosok orang yag dewasa, sampai rata-rata teman seumuranku memanggilku dengan sebutan "mbak", karena mereka menganggap bahwa aku adalah orang yang bijak ketika mengambil keputusan suatu masalah.

yaaa, begitu aku dilihat dari orang-orang diluar.

Yang barusan aku alami tadi, aku habis dibentak oleh adikku sendiri.

Aku yang dikenal dewasa diluar, malah menangis hanya karena dimarahi anak kelas 1 SMA ? :(
Aku yang sering mengeluarkan kebijakan-kebijakan ketika berorganisasi, ternyata aku jualah orang yang mudah menangis? :(

Sekuat apapun wanita bila dilihat dari luar, seperti aku ini, yang dikenal akhwat perkasa atau akhwat tomboy, ternyata masih punya hati seorang wanita asli, didalam ia mudah rapuh.
Sungguh...

ALLAH Maha Indah, Dia menciptakan wanita seperti ini pasti ada tujuannya, tak pernah sia-sia.

Setelah aku telusuri diriku sendiri, aku orang yang paling mudah sakit jika dibentak, atau ditegur di depan umum.

Ada 2 cara menasehati. Satunya di depan umum, yang ke dua hanya di depan kita. Isi nasehat sama, semata-mata hanya menegur kesalahan kita agar tak diulangi. Namun tahukah, mana yang lebih didengar?

YANG KEDUA.

Jangan buat orang yang mau kita nasehati justru sakit hati. Boleh menggunakan cara kesatu, jika cara kedua sudah dilakukan secara MAXIMAL. Ingat, MAXIMAL ! SUDAH DILAKUKAN BERULANG KALI !

Percaya deh, teguran untukku kalau didepan umum, susah buat aku pribadi menerimanya, niat orang itu memang baik, tapi kita nganggap dia mau jelek-jelekin kita kan?

Apalagi menegur seorang wanita, hmm.. bener-bener harus bahasa yang lembut kawan, bicara 4 mata dengannya, ajak sharing, dan nanti diselipkan nasehatnya. Itu cara dakwah terbaik. :))

(Judulnya nyasar kemana-mana?)

Laki-laki itu, kalau dari luar mau dia maco kek, pemalu kek, mereka paling suka memendam kesedihan itu sendiri. Itulah yang aku pelajari dari adikku. Mereka susah menangis, karna bagi mereka menangis itu tidak menyelesaikan masalah dan buang-buang waktu.

Mungkin sekian, nanti kalau ada yang lain, InsyaALLAH saya posting :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar