Sabtu, 28 April 2012

"Mengapa tidak berpacaran ya ukhti?"

Bissmillahirrohmanirrohim....

Mengapa tidak berpacaran ukhti? (setidaknya sampai aku tahu betul apa ilmunya)
Tiba tiba saja aku terpikir pertanyaan ini. Entahlah. Aku hanya ingin menulis saja
1. Semata-mata aku mengharap ridho-Nya, ampunan-Nya, pahala-Nya, bukan murka-Nya.
   "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk" (Q.S. Al-Isra : 32)


Ini bukan dipasar, yang semuanya bisa tawar. Kalau sudah ditetapkan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits, tidak ada toleransi. Yang Halal jelas, dan Haram juga jelas.


2. Menghabiskan waktu. pikiran, energi, uang dll
   Terkadang "kekasih" kita itu ingin punya waktu lebih dengan kita, menuntut kita ini itu. atau terkadang kitalah yang tidak menjadi diri sendiri ketika didepannya. Ingin selalu terlihat cantik dll. PADAHAL, sebenarnya yang dilakukan itu sia-sia. MENGAPA???
Hanya satu jawaban yang membuat saya mempertahankan status "single" :
Karena kita tidak tau pasti apakah itu jodoh kita atau bukan.


Lah? wong kita masih cilik mbak, lah mikir nikah nikahan tooo?
-Lah, berarti kita sama si"dia" itu cuma mau senang-senang yaa??? Ngabisin duit, energi, pikiran yang sebenarnya bisa kita gunain untuk da'wah islam.


3. Aku tidak ingin mengecewakan "dia" yang disana
    Aku berpikir berulang-ulang mengenai hal ini, sehingga aku membaca sebuah artikel yang bertuliskan.
  "Jikalau anda membayangkan, SAAT INI JUGA yang akan menjadi suami anda itu sedang bermesraan dengan wanita lain, pegangan tangan, dll.
Apakah anda mau? Ridho dapat "bekasan" seperti itu? Mau(ngikutin iklan 3)?"


kalau saya tegas menjawab : "TIDAKKKK... AKU TIDAK MAU, ENAK SAJA PEGANG PEGANG CALON SUAMI ORANG" :D


(maaf sengaja dibesarkan, hehe :) )


Aku berusaha menjaga kehormatanku "untuk yang disana".
Aku yakin, ketika disini aku selalu menjaga kehormatanku, maka "yang disana" akan menjaga kehormatannya pula, special for me :)


Siapa yang gak seneng dapat calon suami yang belum pernah dijamah oleh wanita lain?
Siapa yang gak seneng dapat calon suami yang selalu menundukkan pandangannya hanya untuk kita?


"Bagaimana dengan rasa cinta? Bukankah itu fitrah yang ALLAH turunkan kepada kita?"


That's right. Itu benar. Tak ada yang salah dengan rasa cinta. Yang salah itu bagaimana kita menyikapinya. Kita terkadang susah untuk mengontrol nafsu (bukan cinta -> NAFSU BEDA DENGAN CINTA), apalagi kalau sudah sering bertemu, dan anehnya kita itu tidak menundukkan pandangan untuk menjaga cinta kita ini suci.


Biarkan ia. Biarkan ia hanya terucap lewat lantunan do'a. Ceritalah kepada RABB-mu, ALLAH SWT, karena Dia-lah yang menanamkan rasa cinta itu untukmu dan Dia-lah yang akan menjaganya. dan MUNGKIN, dalam diam-mu dan dalan do'a mu yang setiap hari kau panjatkan, ternyata "dia" yang engkau idam-idamkan itu ternyata pangeran yang akan menggandengmu ke istana surga-Nya (AAMIIN YA ALLAH :) )


Wallahu'alam bishawab, semoga bermanfaat... keep istiqomah ukhti, menunggu pangeran itu datang. aku pun termasuk orang yang menunggu. tapi menunggunya jangan buang buang waktu yaa.... Nyok kita sama-sama baikin diri dulu, hehe :)

Kamis, 05 April 2012

Ini soal PRINSIP !

sudah dari kelas 2 bakalan tau bakal kayak gini jadinya.
bakal ada praktek narinya.
Ini bukan masalah narinya, tapi masalah prinsipku yang sudah di hujah oleh beberapa orang karena aku berpakaian "aneh".

Alhamdulillah sahabat sahabatku mengerti dan berkata : "sudah yang tabah mbak :)"

Baiklah kalau belum tau, akan saya sampaikan :

"...Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka..."


(Q.S AN - NUR : 31)


Sudah jelas ini perintah ALLAH, tidak ada tawar menawar. Apa ada yang mau menanggung dosaku kalau aku berjilbab tidak menutup dada? Apa mau?

Aku hanya mencoba menjadi wanita baik. Bukan mau sok alim, sok tertutup, dll.

Bukankah permata itu disimpan di tempat yang aman nan terjaga?

Aku ingin menjadi permata, yaa terutama untuk suamiku yang masih ALLAH rahasiakan itu.

Ini Prinsipku, Prinsipku yang sudah di tekadkan sejak "kejadian itu".
Kejadian yang bila kuingat, "saat itu kau begitu bodoh chandra, bodoh!"

Tapi tak akan ada bintang sebelum gelap, tak kan ada pelangi sebelum hujan.

Selalu ada ujian.

Dan Ternyata ALLAH berikan hidayah semenjak kejadian itu.

Semua kan indah pada waktunya, bersabar chandra.
:)